Rabu, 13 September 2017

Nilai dan Bonus

Bonus Value
Bon=hutang, us=kami, value=nilai. Arti,"Nilai hutang kami".(June,2013)

Jika kita melihat suatu pasar, kita akan melihat banyak keuntungan dari suatu pasar itu. Apa yang dilihat dari suatu keuntungan adalah apa yang didapat dari kelebihan nilai barang, jarak, dan waktu yang ada di pasar itu. Lalu apa kelebihan dari apa yang terdapat dalam internet itu.
Suatu keuntungan diperoleh dari penjualan dikurangi pembelian. Setiap transaksi yang bersifat jual-beli akan menghasilkan selisih nilai yang disebut harga. Harga dipengaruhi oleh tingkat penawaran dan permintaan pasar. Pertimbangan sederhana dari pasar terhadap suatu harga di dasari dengan pertimbangan kualitas barang, jauh dekatnya jarak hantar, dan lama bentarnya waktu hantar barang itu. Pasar jarang mempertimbangkan upah penjual atau pembeli, dalam pendapat mereka penjual dan pembeli sudah terupah oleh kepuasannya.
Disisi lain, suatu keuntungan diperoleh dari banyaknya tenaga yang dikeluarkan dikurangi penyusutan barang investasi. Pada setiap sektor jasa, nilai barang investasi berbeda-beda. Seorang petani akan menginvestasi dengan cangkul dan sabit, seorang  tukang salon akan menginvestasi dengan alat cukur, seorang dokter akan menginvestasi dengan alat diagnosa, dan seterusnya. Barang-barang investasi itu yang akan selalu menyusut. Penyusutan ini tentu mempengaruhi penghasilan kotor dari usaha jasa itu walaupun sedikit demi sedikit.
Banyak usaha di internet dengan sistem pembayaran onlinenya -memakai transfer bank- dengan kartu kredit maupun debit. Tetapi dalam transaksi sesungguhnya di pasar, belum menjadi sektor usaha riil. Kecepatan promosi, iklan, advertising di internet sangat jauh dari peredaran barang atau jasa itu sendiri. Berita cepat menyebar dari satu mulut ke mulut yang lain.
Seseorang tidak akan mendapat barang atau uang hanya dengan memiliki kartu kredit. Komputer tidak dapat mengantarkan barang ke rumah orang itu. Di tinjau dari jarak hantar, berapa besar jasa Pos dan Giro atau Fed-Ex untuk menghantarkan barang atau jasa itu secepat promosi dan iklannya. Ditinjau dari waktu hantar, kecepatan hantar uang lebih cepat dari hantar barang. Angka nominal bukan rupiahnya itu sendiri, sebab rupiah tetap harus di antarkan ke sub-sub banknya. Bayangkan, berapa jarak dan waktu antar bank itu.
Kebaikan usaha internet adalah pengumpulan uang dengan cara benar maupun salah, yang sangat cepat. Tetapi kejelekannya adalah pendistribusian barang kepada konsumen. Jika seseorang meneliti jalur distribusi uang dan barang seperti di atas, maka kuncinya adalah Program Pemerintah. Jalur usaha di Indonesia seperti itu, dari tatanan Industry, Distribusi, dan Produksi. Industri secara besar dikerjakan oleh masyarakat, dalam pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan. Jika seseorang melihat selain industri dasar itu, mereka hanya akan melihat barang atau jasa orang asing. TV, Motor, Komputer, Mobil, Telepon, sampai barang-barang kecil kebanyakan adalah industri orang asing.
Ditengah-tengah pemerataan kekayaan bangsa yang tidak terstratakan, KKN semakin membesar menjadi Kapitalnya. Pada era dahulu, Komunisme (Socialisme) membesar dengan "Sama Rata Sama Rasa". Pada era sekarang, Capitalisme membesar dengan " Duitku Duit Negaraku", England yang berbalik arti. Jika capital asing mengklaim uangnya, klaim itu merujuk ke satu orang. Tetapi jika orang indonesia mengklaim uangnya, klaim itu merujuk ke semua orang. Satu Kapital Asing senilai dengan Satu lembar rupiahnya, berapapun banyaknya uang asing itu sebab D-C=0, numpang lewat.

http://ww3.smadav.com/

Politik Dunia Usaha di Indonesia




Soal pertama: Bagaimana objek politik usaha itu?

Jika mata melihat, apa yang tampak; yang tampak adalah yang dihadapan mata itu. Ini objektif.Jika anda bernegara apa yang tampak oleh anda sebagai pengusaha?
1. Duit Anggaran (RAPBN-RAPBD)
2. Foreign Professional (FEDERATION, CORPORATION)
3. Tenaga Kerja Indonesia (COOPERATIVE MEMBER)
4. Korporasi Yayasan (COMPANY INSTITUTION)
5. Privasi Anda dan Perusahaan “where you incoming”

Bukankah itu objeknya. 1234 totaliter, 5 adalah anda. Seberapa kaya anda ketika memulai usaha di Indonesia, kuncinya 1234 tetap totaliter posisi anda hanya di nomor 5. Anda tidak akan  sanggup overvide-nya, negara selalu lebih kaya dari anda. Bayangkan, Indonesia merdeka baru berumur 70 tahun, tetapi kekayaannya sudah seperti sekarang. Sehingga bagi anda pengusaha,semakin jauh objek anda semakin tidak nyata anda berusaha sebab kenyataannya seperti itu.Hukum tidak pernah kacau. tetapi interest motif yang ada dalam jiwa anda itu yang membuat anda kacau. Interest motif, para pembangun negara ini berlandaskan teori itu. Kepentingan Menghasilkan Laba Usaha yang diluar kebiasaan, mesti yang anda pikirkan. Gain, sudah pasti. Industri Kapital, sudah pasti. industri Sosial, sudah pasti. Pasar Beurs, sudah pasti.Tetapi disisi lain anda mendapat celahnya, motif usaha yang menjiwai anda, sebab anda dibangun untuk berusaha dengan sistem negara anda. Jika anda tidak yakin dengan sistem yang dibangun untuk anda, keluarlah sebab rupiah sebagai uang tidak berharga. Sesuatu yang tidak berharga tidak akan menjadi interes motifnya. Benarkan, hukum tidak pernah kacau yang mengartikan semakin tidak laku rupiah di pasar Internasional semakin baik. Memahami motif kepuasan -secara logika- sampai anda tidak puas. Kepuasan bukan hanya pada tiga aspek ekonomi; produksi, distribusi, dan konsumsi. Kepuasan dalam faktanya cenderung memedan makna sebagai buas, serakah atau pengaya, pemiskin. Pemahaman motif ini hanya dapat sempurna dengan jalan empirisme. Dialami dan dialami, walaupun sebentar. Semakin cerdik orang, semakin motif lakunya, walaupun pengalamannya sebentar. Apa yang diraih orang dari suatu pengalaman adalah pola tetapnya, atau karma dari pengalaman itu. Seperti Arsitek, dia mencari tata letak dan ukuran ruangnya, bukan lahannya sementara rumah di bangun di atas lahan itu. Motifnya, lahan sama, tetapi profit motifnya texture berbeda.

Soal kedua: Bagaimana sistem politik itu?

Itu kan teori politik, bukan teori usaha. Sebuah negara tersusun dari empat komponen, Wilayah, Rakyat, Hukum, dan Pemerintahan. Bukankah anda sudah termasuk dalam salah satu komponen itu, artinya anda sudah menjadi sistem politiknya. Jika anda masuk ke suatu box, anda sudah dalam box itu, Apa masalahnya? tidak ada, tinggal checkbox anda di komponen apa.

Bagaimana warga negara asing menyikapi soal kedua ini. mereka menjawab, "Just bussiness".Kemampuan polis negara berkembang lebih kecil di banding negara maju. Ada kemampuan yang tersembunyi, dari jawaban itu. Indonesia adalah Indonesia, bukan Amerika, bukan China, bukanSaudi Arabia, bukan lainnya. Sistem sudah dibangun oleh mereka, untuk Indonesia, tentunya didalam sistem mereka. Apakah ada masalah? tidak ada, tinggal bangunan system anda untuk negara mana. “Untuk negara mana” artinya anda masuk dalam kancah politik usahanya.

Kancah-kancah dunia usaha seperti tersebut nyata yang sering disembunyikan oleh pemerintah kepada rakyatnya. Baik atau tidak baik sikap pemerintah itu?, hematnya Indonesia adalah Indonesia, tak ada beda seorang rumah kaya beserta isinya berhadapan dengan seorang rumah sederhana beserta isinya sebab pada dasarnya hanya kompetisi rezeki saja.

Soal ketiga: Bagaimana dunia usaha itu?

Karma manusia selalu terulang. Padakalanya, fikiran kita bercapkan kemandirian sementara itu pula perut kita bergoyang sambil makan di rumah saudara atau teman karena selalu kelebihan nasi atau uang. Mata menoleh bertanya, dilema kerja: "Cari Uang atau Cari Barang", Kiri-kanan tangan beradu, dilema transaksi :"Haram atau Halal". Libid melonjak-lonjak, dilema akun:"Nikah atau Bordir". Otakpun menyeting ulang, "Setumpuk ijazah: kemana?, modal motor  bekas: apa?, tidak punya birokrat: bagaimana?, rekening tinggal pokok banknya: kapan?, adalahan cuma xxx meter persegi hasilnya cuma 1-2 kwintal: mengapa? kadang-kadang if.so: harta milyaran dolar sementara regenerasi tidak lebih dari 5 atau bahkan tidak, siapa?, dan setumpukan setting yang terus menerus berulang, sambil merokok dan motor-motoran." waktudan akun kita saling menyita.. Hemat Anda, "Ada satu fikiran:"MANDIRI", Ada tiga atau: "Uanga tau Barang, Halal atau Haram, Nikah atau Bordir ", dan ada dua sambil:"IKUT MAKAN SALING SITA BARANG ". Usaha adalah human stressing, hitam putih surga dunia. Dilema hidup yang bergerak seiring waktu ingatan tentang pilihan kerja, pilihan transaksi, dan pilihan akun.

Dilema anda apa? kalau kerja, pilihannya hanya dua ‘cari uang atau cari barang’. pengemis dan pencuri bukan pekerja karena bukan dilema kerja. Kalau transaksi, pilihannya hanya dua, ’mengemis atau mencuri’. akuntan bukan pengikat karena bukan dilemma transaksi. Kalau  dilemma akun, pilihannya hanya dua, “menikah atau freesex”. freesex hanyalah cara jelek dan buruk mars sementara akun menikah adalah debit credit. Dilema akun banyak disarankan orangtua di Indonesia bahwa menikah lebih didahulukan dari pada kesenangannya. Pad dasarnya, Debit Credit secara sosial cenderung tekanan kompetisi usaha.

Lihat nama-nama keliling anda, econoumos anda termasuk tabula apa?. Semakin ke bawah siklus semakin cepat. Ya, politik usaha anda (harta, tahta, wanita). Ya proposal kemisan dan perjodohan (red. test blogger adalah Tabula ڟ, sangat lambat: apologi terkuat). Secara total tabula dunia usaha anda ada 8 kemungkinan econoumos sebagai berikut:



Econoum Anda
Uang/ Mati
Barang/ Hidup
Kemis/
Shodaqoh
Curi/
Riba
Nikah/ Syara
Bordir/ Hukum
Tabula ڟ
Y+

Y+

Y+

Tabula ژ
Y+


Y-

Y-
Tabula ڕ
Y+

Y+


Y-
Tabula ٻ
Y+


Y-
Y+

Tabula ڠ

Y+
Y+

Y+

Tabula ڧ

Y+

Y-

Y-
Tabula ڝ

Y+
Y+


Y-
Tabula ڽ

Y+

Y-
Y+

Tabulaڨ
0
0
Y+


0
Tabula أ
0
0

0
Y+

Senin, 10 Juni 2013

The War Be Between a Part of Competition

What difference between politic and economy.
"lamun politik ngaji jelmaanna, lamun ekonomi ngaji duitna, da barangna mah keur dihakan."

Rule as view in daily body function without learning. Law as view in Jet Lee body function with learning. Are this point is true? maybe.

All war with angry, but all competition with will without it's angry.
This is if somebody was been angry with other, reflectly he/she fight that other self. Then if somebody was can to be angry of other it's body, he/she will can to do warring other his/her body of man. In that time, he/she is being a competitor, then the other to do his/her angry birth by mean as a psycho of the community. A war not same with fight.
All war with rule but The fight with law without it's rule. Any war to be between part of a competition.
Someone can fighting other it's body easily with any interest of group (two or much). But there are hard in war without act of theological. In case, a war being by truthworthy. By sample, How if a man united their both body out of truthworthy. A war is not like that, your seing is false. Then why someone that fight so easy to kill other, but hard if he/she exist in war. A war in doing of selves so if like that their angry birth is falses.
The Act of Theological
A history that was not falsed is just been in religion, anylegion. That history been without any matterial history as gold and silver. In live of human been one question that follow their existence, How a man aknowledger their creator? In religion, these are am I been a ways. A ways to be come to god is been 1) sonship, 2) fathership, 3) mothership, 4) Lordness, 5) Godness.
Godness was come with profethics (124.000 body name). Lordness was come with messengers (313 book name) by power of angel human. Mothership was come by ray of Huwo/E.V.E (No name). Fathership was come by glow of Adam (One name). Sonship was and will coming by borning of Holy Allah (all religion). There is mean of speaking god, "The god just One, but begining of man is twice, then all man creation being in thy born, thy glass of tube. That is like of live not death of Orc". If a reader not understanding this ways, Go! to any  religion author then request that five ways.
If a human see a religion in this world, so the key of their religion just five that last. One way difference with other way. In Islam a ways called by "Thoriqot" (go to Allah of Muhammad) that exist in First "Rukun Islam as Syahadatain". Any act of theological was been about orcing body of man - human and women. Believe or Not. Any orc correlated with death (al-maut) and live (al-hayat). Al-maut is any matter body of human that borrowed from ord in thy creation, example ferit in blood, C-14 timer. Al-hayat is any water body of human that borrowed from angel sky in thy creation, no example or solar plexius. God in qur'an said, "Allah who created life and death to test you, which of you is a better charity". In chines believeness there is same mean with defined 'al-hayat' and 'al-maut' as Yin (Al-Amin Paraclet) and Yang (Al-Qudus Paraclet) too Dji (live matter/speaking self) and Chi (live water/viewing self). O' when a money is secret of course that  is very secret. Believe or Not Believe. To who if somebody back after death or live? I mean, to one of that five. This is hard responsibility of man.
The Act of Ideological
By which competition, an ideology go to it's polis. in fact, if someone already has an ideology, he would very easily suggesting others to be followers. Ideology means the idea that knowledge has already become followers. All ideological is a learning profit before somebody be a teacher. Then a teacher use his/her ideology as his/her secret instrument.
There is four biggest ideology in world and the other is low. First, Theism in capitalized industry. Second, Atheism in socialized industry. Third, organizm in corporated people. Fourth, tradism in cooperated company (ex. managementism). Are not a body go out from that four ideology? if do, so  no land, no people, no goods, no money. If be, so other ideology.
That view of point, are a hole is continous? to what? war aren't or fight aren't?By which competition, an ideology go to it's polis. THE...BY...THERE...THAT VIEW OF POINT.
 
TRACT TERM
  • Instability:
  • war talent; war baby
  • war tatto; war stemp
  • war page; war trustee
  • war tempo (i.e. last war of Indonesian (400 year)); war fever
  • war crime; war act

  • Stability:
  • war chest; Debitment or Creditment
  • war bond; Debitment or Creditment
  • war fare; Debitment or Creditment
  • war surp; Debitment or Creditment
 

Sabtu, 08 Juni 2013

Uang Kerja Internet: Using Name Inside Bussiness

Uang Kerja Internet: Using Name Inside Bussiness: Atas Nama dalam Bussiness   Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu, Orang gila harta dibiarkan berusaha akan lelah tubuhnya ...

Uang Kerja Internet: Using Name Inside Bussiness

Uang Kerja Internet: Using Name Inside Bussiness: Atas Nama dalam Bussiness   Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu, Orang gila harta dibiarkan berusaha akan lelah tubuhnya ...

Using Name Inside Bussiness


Atas Nama dalam Bussiness
 
Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu, Orang gila harta dibiarkan berusaha akan lelah tubuhnya
 
“Ternyata, sedekat-dekatnya kebangsaan manusia, tetap kalah oleh sex-nya. Jadi palsulah ide globalisasi itu. Ternyata hanya ada lima spesies manusia sementara tumbuhan dan hewan berjuta-juta. Tidak malu sih, sebab manusia ada di piramida tertinggi. Tetapi Pengecut, sementara mereka kaya dan kuat. "A God side in foreground of The face, The He”. Kenapa terjadi? Pemerasan dengan atas nama hanya untuk ton’s gold yang tidak pernah tumbuhan dan hewan menyiasatinya.
“Akuntansi Negara dengan orang-orang professional, telah mengalami reside dari 25 kg (The Holland) ukuran menjadi ton’s gold (The Amric). Apakah benar zero account itu. Ketidakmungkinan sudah diuji dengan darah dan nyawa, 25 kg untuk harga Nol, ialah emas si Untung itu (The Holland). Monas Benar-benar Warga Negara Sejati. Original Human Right.”
“Bagaimana sosialisme Indonesia menjadi managemental bukan organism, sebab petani dibiarkan mengupah dirinya dengan makanannya. Bagaiman jika capitalism Indonesia hanya mempunyai dua pilihan; Papan Catur, atau Game bukankah itu Kilogram Monas atau Ton’s Gold. Bukankah wajar dari 250 juta person hanya sepapan catur yang menjajakan emasnya, bukan rupiahnya. Atau baiklah, 250 juta person menjajakan emas-emasnya bukan mengedarkan rupiahnya.. Bukankah tidak malu tetapi menjadi kebanggaan takala dua polis berjualan emas sementara banyak resornya menunggu untuk diberi nafkah, tetapi mengapa sulit memutuskannya. The Big Boss. Cinta bule dan sipit. Padahal setiap boss mendidik untuk mandiri. Ternyata, sedekat-dekatnya kebangsaan manusia, tetap kalah oleh sex-nya. Jadi palsulah ide globalisasi itu. Pemerasan dengan atas nama hanya untuk ton’s rice.”
Dalam satu privacy statement Microsoft untuk Asia dan South Fasifik misalnya, adalah statement yang beralasan (claused state) “regardless of conflict of laws” dan “unless your country is specifically called out. Terkadang sebagai masyarakat Asia, penulis suka bertanya-tanya:”Are crazing a law, for what clause a law been?” sebelum menuliskan “Ternyata, sedekat-dekatnya kebangsaan manusia, tetap kalah oleh sex-nya. Jadi palsulah ide globalisasi itu. Pemerasan dengan atas nama hanya untuk ton’s money. Bukankah prinsip statement private tersebut, ’Melepaskan diri dari hukum sendiri yang sudah dikonvensikan”. Dalam satu pepatah indo disebutkan,”Kodok hendak menjadi kerbau, pecah ketuban juga”. Pada prinsip bisnis mereka,” Jika diberi mesti diterima, Jika dijual mesti dibeli, Jika dibeli mesti dijual, Jika diminta mesti diberikan.” tetapi kenyataannya pepatah tersebut hanya berlaku dalam etika bisnis makro, sebab jika terjadi dalam binis mikro mungkin hal tersebut menjadi pemaksaan atau pemerasan. Pada pernyataan selanjutnya, ada tanda Tanya,”dengan privasi apa sebuah bangsa atau negara keluar, apalagi jika dikhususkan”. Kemudian status apa yang dibawa suatu perusahaan untuk menghadapi perusahaan besar seperti Negara Indonesia, sebab semua privasi dilindungi undang-undang terlepas dari relasi bisnisnya atau kekeluargaannya. Penggunaan nama suatu bangsa atau Negara tidak sebanding dengan kepentingan perusahaan bahkan dengan wujud perusahaan itu sendiri. Setiap Negara mempunyai instrument administrasi nama rakyat, bahkan nama-nama anak kecil mereka, member Negara itu. Kemudian dengan apa perusahaan dapat mengeluarkan suatu Negara dari tubuh, yang bahkan regenerasi membernya pun tidak pasti.
Pada prinsipnya, penggunaan nama terdiri dari dua 1) penggunaan nama umum, yaitu atas nama bangsa, dan 2) penggunaan nama khusus, yaitu atas nama anggota. Sementara penggunaan nama organisasi sebagai Negara atau bagiannya sudah diatur dalam hukum Internasional (Prokreasi beside Indonesia Country). Dalam sejarahnya, penggunaan nama untuk industri atau untuk bisnis besar dalam system apapun; capitalism, socialism, cooperative, dan corporation, sebagai victitious berikut:
What difference ,
between:
Undername of Julius Caesar.
Undername of Mingzhou Dynasty.
with:
Undername of Indonesian People (WNI-WNA)== Indonesian (face) People (Body)== Bangsa Indonesia
Undername of African People
Undername of Arabian People
Undername of American People
Undername of Chiness  People
with:
By Name of  The Lord of People
By Name of  The God of Universe
Kekayaan dan kekuasaan manusia didukung energy potensialnya, sederhana sebagai atas nama di atas. tetapi penggunaan nama itu, jangan sampai ‘senjata makan tuan’ bunuh diri hasilnya seperti Moses (pentateque) mengajarkan “Maka bunuhlah diri-diri kalian, itu lebih baik di sisi pembebas kalian”. Air adalah diam tetapi jika tertiup angin tsunami akan datang. Api adalah diam tetapi jika bertambah bahan akan menjadi ledakan. Krisis dan Resesi hanya dua sifatnya, dingin dan panas sementara konflik selalu mengiringi keduanya. Jika tidak, politikus tidak akan bekerja. Tidak bekerja tidak mendapat upahnya. Tidak ada upah tidak makan perutnya. Semua tipu daya yang  terjadi dalam kehidupan politik dan ekonomi.
Bagi penghendak bisnis dengan aturan Indonesia, hendaknya menimbang penggunaan nama baik itu. Bukankah tidak diberi barang tidak berharga uang. Tidak ada uang tidak ada otoritas. Tidak ada otoritas, pengusaha hanyalah pendosa. Ketika urutan itu terjadi, orang akan menebak mereka sebagai pencuri, penjudi, dan pembunuh, atau penjual tubuh, anak dan saudaranya. Semua tipu daya yang  terjadi dalam kehidupan politik dan ekonomi.
Kepantasan status dalam nama baik sangat dietiskan. Semisal anda punya perusahaan besar dengan asset 2 bilyun dollar, kemudian anda menggunakan nama baik presiden dan wakilnya, Apakah pantas sementara kedua otoritas itu memegang asset yang tidak ternilai; wilayah; hukum; rakyat; dan organisasi bangsanya?. Hal yang wajar dalam etika bisnis, ketika anda bersahaja atau terhina.  Ingatlah, semua orang bekerja. Ketika penulis menuliskan blog ini, penulis mengeluarkan biaya, bukan mereka yang membayar. Dalam sisi negative, Ketika orang berencana tipu daya, orang lain sudah mencari kerja. Ketika seseorang menginginkan keluar dari otoritas atas nama, Negaranya sudah memberikan hak azasi manusia. Ketika bangsa-bangsa menilai rupiah tidak berharga, Tuhan memberi kehidupan dengan rupiah itu. Serba NULL, ternyata pengetahuan manusia tidak seujung kuku-Nya, “Kodok hendak menjadi Kerbau, Real hendak menjadi Virtue, Live hendak berharga SaTu."
Dunia adalah nyata, kemayaan hanya teknik saja. Ketika US mencetak dolar, Federal berjalan kaki mengirim uang. Ketika Mesin ATM berjalan, Polisi memasukkan uang. Ketika seseorang mencuri, pengemis sedang meminta. Dalam kenyataan bisnis banyak transaksi yang etikanya sangat dalam, misalnya: SMAD AV. Mereka memberi jasa kepada orang lain, tetapi meminta donasi dari orang lain. Artinya secara hukum Smad AV itu sudah punya hak untuk dibayar, tetapi mereka bertindak sebagai pengemis. Itulah sopan santun usaha, bukan etika hukum. Hukum dijalani dengan sadar sementara bisnis (usaha) ada dalam bawah sadar, autosensorik.
 
Advertishment (Their Bad Bussiness)
Advertishing (My Bad Bussiness)
 
 
Office            : Unknown
Adress           : Indonesia
Telp.              : Unknown
Website         : http://www.carijutawan.com/home.php
Fax./Email    : admin@carijutawan.com
Undername   : Unauthority
Company      : Published without private corporation   (Yayasan[chief]/Daerah Istimewa [Kingdom]).
 
 
 
 
 
Untuk di sini, anda tidak mendapat bukunya. Saya tidak memastikan anda dapat bekerja. Hanya melihat saja..
Donasikan uang anda ke rekening saya:
Nama Lengkap: Deni Kurnia Irawan
NIK: 3210022101790001
Organisasi/Corporation: Belum Terbentuk
Nama Bank: Mandiri KCP Majalengka Talaga
Jenis Kartu: Debit
No. Rekening : 134-00-0704299-6
People Undername: Undername Deni Kurnia Irawan, Indonesia, “Your Company”.
Contoh: U.N. Deni Kurnia Irawan, Microsoft Corporation.