Rabu, 13 September 2017

Nilai dan Bonus

Bonus Value
Bon=hutang, us=kami, value=nilai. Arti,"Nilai hutang kami".(June,2013)

Jika kita melihat suatu pasar, kita akan melihat banyak keuntungan dari suatu pasar itu. Apa yang dilihat dari suatu keuntungan adalah apa yang didapat dari kelebihan nilai barang, jarak, dan waktu yang ada di pasar itu. Lalu apa kelebihan dari apa yang terdapat dalam internet itu.
Suatu keuntungan diperoleh dari penjualan dikurangi pembelian. Setiap transaksi yang bersifat jual-beli akan menghasilkan selisih nilai yang disebut harga. Harga dipengaruhi oleh tingkat penawaran dan permintaan pasar. Pertimbangan sederhana dari pasar terhadap suatu harga di dasari dengan pertimbangan kualitas barang, jauh dekatnya jarak hantar, dan lama bentarnya waktu hantar barang itu. Pasar jarang mempertimbangkan upah penjual atau pembeli, dalam pendapat mereka penjual dan pembeli sudah terupah oleh kepuasannya.
Disisi lain, suatu keuntungan diperoleh dari banyaknya tenaga yang dikeluarkan dikurangi penyusutan barang investasi. Pada setiap sektor jasa, nilai barang investasi berbeda-beda. Seorang petani akan menginvestasi dengan cangkul dan sabit, seorang  tukang salon akan menginvestasi dengan alat cukur, seorang dokter akan menginvestasi dengan alat diagnosa, dan seterusnya. Barang-barang investasi itu yang akan selalu menyusut. Penyusutan ini tentu mempengaruhi penghasilan kotor dari usaha jasa itu walaupun sedikit demi sedikit.
Banyak usaha di internet dengan sistem pembayaran onlinenya -memakai transfer bank- dengan kartu kredit maupun debit. Tetapi dalam transaksi sesungguhnya di pasar, belum menjadi sektor usaha riil. Kecepatan promosi, iklan, advertising di internet sangat jauh dari peredaran barang atau jasa itu sendiri. Berita cepat menyebar dari satu mulut ke mulut yang lain.
Seseorang tidak akan mendapat barang atau uang hanya dengan memiliki kartu kredit. Komputer tidak dapat mengantarkan barang ke rumah orang itu. Di tinjau dari jarak hantar, berapa besar jasa Pos dan Giro atau Fed-Ex untuk menghantarkan barang atau jasa itu secepat promosi dan iklannya. Ditinjau dari waktu hantar, kecepatan hantar uang lebih cepat dari hantar barang. Angka nominal bukan rupiahnya itu sendiri, sebab rupiah tetap harus di antarkan ke sub-sub banknya. Bayangkan, berapa jarak dan waktu antar bank itu.
Kebaikan usaha internet adalah pengumpulan uang dengan cara benar maupun salah, yang sangat cepat. Tetapi kejelekannya adalah pendistribusian barang kepada konsumen. Jika seseorang meneliti jalur distribusi uang dan barang seperti di atas, maka kuncinya adalah Program Pemerintah. Jalur usaha di Indonesia seperti itu, dari tatanan Industry, Distribusi, dan Produksi. Industri secara besar dikerjakan oleh masyarakat, dalam pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan. Jika seseorang melihat selain industri dasar itu, mereka hanya akan melihat barang atau jasa orang asing. TV, Motor, Komputer, Mobil, Telepon, sampai barang-barang kecil kebanyakan adalah industri orang asing.
Ditengah-tengah pemerataan kekayaan bangsa yang tidak terstratakan, KKN semakin membesar menjadi Kapitalnya. Pada era dahulu, Komunisme (Socialisme) membesar dengan "Sama Rata Sama Rasa". Pada era sekarang, Capitalisme membesar dengan " Duitku Duit Negaraku", England yang berbalik arti. Jika capital asing mengklaim uangnya, klaim itu merujuk ke satu orang. Tetapi jika orang indonesia mengklaim uangnya, klaim itu merujuk ke semua orang. Satu Kapital Asing senilai dengan Satu lembar rupiahnya, berapapun banyaknya uang asing itu sebab D-C=0, numpang lewat.

http://ww3.smadav.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar